Mencangkok
Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan yang batangnya berkayu atau berkambium. Umumnya tumbuhan yang sering dicangkok adalah tumbuhan dikotil. Contohnya mangga, srikaya, kedondong, rambutan, jeruk, dan jambu air. Selain itu, beberapa jenis tanaman hias juga dapat dicangkok. Contoh tanaman hias yang dapat dicangkok yaitu bunga soka dan bunga melati.
Akar akan tumbuh pada batang atau cabang yang dicangkok. Batang atau cabang ini dapat dipotong kemudian ditanam di dalam tanah. Tumbuhan baru hasil cangkokan mempunyai keunggulan dan kelemahan. Keunggulannya antara lain tumbuhan cepat berbuah dan mutu buahnya sama dengan induknya. Namun, tumbuhan hasil cangkokan terlalu besar dan rimbun daunnya, sedangkan akarnya lemah. Akibatnya, tumbuhan mudah roboh.
Keuntungan mencangkok :- Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji
- Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya.
- Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
- Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya.
- Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.
- Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
- Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
- Pohon induk yang banyak dicangkok akan mati karena tajuknya menjadi rusak akibat banyak cabang yang dipotong.
- Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
Akar tumbuhan hasil cangkokan berbeda dengan akar tumbuhan induk. Akar tumbuhan hasil cangkokan berupa akar serabut, sedangkan akar tumbuhan induk berupa akar tunggang. Batang yang akan dicangkok dipilih cabang yang lurus (1). Kulit cabang tersebut kemudian dikerat (2). Selanjutnya, hasil keratan pada cabang tersebut ditutupi dengan tanah subur (3), kemudian dibungkus menggunakan plastik atau sabut kelapa(4). Dari cabang tersebut akan tumbuh akar pada kulit cabang yang dicangkok (5).
Menyambung (mengenten)
Menyambung bertujuan untuk menggabungkan sifat-sifat tanaman yang baik atau unggul sesuai yang kita inginkan. Pemilihan batang bawah pada proses menyambung sama dengan cara okulasi. Batang atas yang akan disambungkan dipilih dari cabang primer yang besarnya sama dengan batang bawah. Batang atas mempunyai sifat yaitu buahnya enak dan lebat. Tumbuhan yang dapat disambung antara lain kopi, mangga, dan durian. Teknik ini membantu kita memperoleh tumbuhan yang bermutu tinggi, akar dan batangnya kuat, serta buahnya enak dan lebat. Penyambungan dilakukan dengan cara menghilangkan sebagian tanaman kemudian menempelkannya ke tanaman lain.
Okulasi (menempel)
Okulasi dilakukan dengan cara menempelkan mata tunas pada batang tumbuhan sejenis yang akan dijadikan induk atau batang bawah. Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat-sifat unggul dua jenis tumbuhan sebagai tumbuhan baru.
Batang bawah dipilih dari jenis tumbuhan yang memiliki perkaratan dan batang yang kuat. Selain itu, batang bawah juga tahan terhadap perubahan kondisi alam. Garis tengah batang tidak kurang dari 1 cm.
Mata tunas batang atas dipilih dari cabang utama (primer). Mata tunas diambil dari tumbuhan yang buahnya enak dan lebat. Mata tunas tersebut ditempelkan pada batang bawah yang telah disayat sebagian kulitnya. Tumbuhan hasil okulasi akan berkembang menjadi tumbuhan baru. Setelah tumbuhan hasil okulasi tumbuh cukup besar, batang bawah dipotong tepat di atas tumbuhnya okulasi. Contoh tumbuhan yang dapat diokulasi antara lain mangga, rambutan, durian, dan nangka.
Setek
Setek dilakukan dengan cara memotong bagian tumbuhan yang akan disetek dan ditanam di dalam tanah. Bagian tumbuhan dapat berupa batang, daun, atau akar. Cara ini lebih mudah dilakukan bila dibandingkan dengan perkembangbiakan vegetatif lainnya. Jika kondisi tanah dan iklim sesuai, maka batang, daun, atau akar yang ditanam akan membentuk akar baru sehingga tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Setek batang
Setek batang dilakukan dengan cara memotong batang tumbuhan yang akan dikembangbiakkan kemudian menanamnya di dalam tanah. Kegiatan menyetek sebaiknya dilakukan pada musim hujan. Pada musim hujan, kondisi tanah basah dan lembap. Kondisi ini menguntungkan karena akar akan lebih cepat tumbuh pada batang yang telah ditanam.
Setek batang dilakukan dengan cara memotong batang tumbuhan yang akan dikembangbiakkan kemudian menanamnya di dalam tanah. Kegiatan menyetek sebaiknya dilakukan pada musim hujan. Pada musim hujan, kondisi tanah basah dan lembap. Kondisi ini menguntungkan karena akar akan lebih cepat tumbuh pada batang yang telah ditanam.
Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan setek batang misalnya ketela pohon, tebu, dan kangkung. Batang pohon yang akan disetek sebaiknya jangan terlalu tua atau terlalu muda. Batang yang dipilih dalam keadaan sehat dan tidak cacat. Panjang batang yang dipotong bervariasi dan tergantung kebutuhan.
Pada saat memotong batang, pisau yang digunakan harus tajam agar permukaan potongan rata. Potongan pada pangkal batang dibentuk miring. Daun dan cabang dibersihkan atau disisakan satu hingga dua daun saja dari batang. Potongan-potongan batang tersebut lalu ditancapkan ke dalam tanah sebagai tempat pertumbuhan agar tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Setek daun
Setek daun umumnya, dilakukan pada tumbuhan hias, seperti cocor bebek, kaktus, dan lidah buaya. Daun yang akan disetek sebaiknya berwarna hijau segar dan cukup umur. Hal tersebut menandakan bahwa daun masih sehat dan di dalamnya terdapat banyak cadangan makanan.
Setek daun umumnya, dilakukan pada tumbuhan hias, seperti cocor bebek, kaktus, dan lidah buaya. Daun yang akan disetek sebaiknya berwarna hijau segar dan cukup umur. Hal tersebut menandakan bahwa daun masih sehat dan di dalamnya terdapat banyak cadangan makanan.
Setek akar
Setek akar belum banyak dilakukan karena hanya tumbuhan tertentu yang dapat disetek akarnya. Tumbuhan yang dapat dilakukan setek akar misalnya, pohon sukun, jambu biji, dan tumbuhan cemara.
Setek akar belum banyak dilakukan karena hanya tumbuhan tertentu yang dapat disetek akarnya. Tumbuhan yang dapat dilakukan setek akar misalnya, pohon sukun, jambu biji, dan tumbuhan cemara.
Merunduk
Tumbuhan yang biasa dikembangbiakkan dengan merunduk adalah tumbuhan yang mempunyai batang menjulur dan berbuku-buku. Batang yang menjulur dirundukkan ke dalam tanah dan ditutup kembali dengan tanah. Akar akan tumbuh di bagian ruas batang yang telah dirundukkan dan ditimbun dengan tanah. Batang yang telah ditumbuhi akar dapat dipotong dan ditanam menjadi tanaman baru. Tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan cara merunduk misalnya apel, alamanda, dan selada air.
sumber: http://maslatip.com/perkembangbiakan-tumbuhan-secara-vegetatif-buatan.html
Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, demi meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan untuk umat manusia. [28 C]
Terima kasih atas kunjungan anda
Judul: Rekayasa Genetik pada Tumbuhan secara Vegetatif Buatan
Dipublikasikan Oleh Unknown
Dengan halaman: Rekayasa Genetik pada Tumbuhan secara Vegetatif Buatan ini.
Judul: Rekayasa Genetik pada Tumbuhan secara Vegetatif Buatan
Dipublikasikan Oleh Unknown
Dengan halaman: Rekayasa Genetik pada Tumbuhan secara Vegetatif Buatan ini.