Contoh WebSite Berbasis E-Commerce dan 5 model bisnis e-commerce di Indonesia

.
Beberapa Model dan Contoh website berbasis e-commerce.
Model BisnisB2B ( Bussiness to Bussiness )
E-Commerce Business to Business (B2B) adalah transaksi-transaksi antara bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui internet, ekstrant, intranet, atau jaringan privat; juga dikenal sebagai eB2B (electronic B2B) atau hanya B2B.
contoh b2b e commerce
Transaksi dan aktivitas E-Commece Business to Businness antara lain :
  1. Sell-side (Satu penjual, banyak pembeli)
    Contoh : sell-com classifiedBuy-side (Satu pembeli, banyak penjual)
  2. Buy-side (Satu pembeli, banyak penjual)
    Contoh : Pertamina E-procurement
  3. Exchange/virtual market (Banyak pembeli, banyak penjual)
    Contoh : Ipowerb2b.com
  4. Peningkatan rantai pasokan dan collaborative commerce
Tipe material yang diperdagangkan diklasifikasiakan menjadi 3 material yaitu :
  1. Material langsung: Material yang digunakan dalam proses produksi produk, misalnya kertas untuk buku, besi untuk mobil.
  2. Material tidak langsung: Material yang digunakan untuk mendukung proses produksi, misalnya bohlam, peralatan kantor.
  3. MRO (maintenance, repair, operation): Material tidak langsung yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang mendukung proses produksi.
Infrastruktur B2B yaitu :
  1. EDI: Pertukaran data transaksi (penjualan, pembelian, tagihan, pengiriman barang, dll) secara elektronik antara satu sistem dengan sistem lainnya.
  2. VAN: Jaringan terdedikasi untuk keperluan transaksi B2B elektronik yang dapat dipastikan bandwidth serta keamanannya. Alternatif VAN adalah penggunaan VPN.
  3. EDI berbasis internet: ebXML.
Manfaat dalam penerapan B2B antara lain :
  1. Mengurangi penggunaan kertas dan biaya-biaya yang bersangkutan (administrasi, pencarian, penjualan, pemeliharaan sediaan, dll)
  2. Mengurangi kesalahan-kesalahan manual, waktu transaksi, & jumlah sediaan di gudang
  3. Meningkatkan fleksibilitas (JIT), produktivitas, dan kolaborasi.
  4. Konfigurasi dan kustomisasi produk menjadi lebih mudah
  5. Customer service yang efisien
  6. Katalog online yang interaktif
Hambatan yang dimiliki oleh B2B antara lain :
  1. Konflik antar agen
  2. Operasi private & public exchanges
    • Private : Masalah monopoli
    • Public : Keterbukaan informasi
  3. Disintermediasi
    Disintermediasi adalah perubahan investasi dari lembaga keuangan yang yield-nya rendah ke investasi yang memberikan yield yang lebih besar.
  4. Potensi kehilangan pelanggan lebih besar karena penjual tidak bertemu dan bertatapan muka secara langsung dengan pembelinya
Contoh-contoh website E-Commerce Business To Business (B2B) :
  1. http://www8.hp.com
  2. http://importmusik.com
  3. http://indonetwork.co.id
  4. http://www.ford.co.id
  5. http://www.globalmarket.com
  6. http://www.tradekey.com

Contoh Website E-Commerce yang berbentuk B2B adalah
 http://www.alibaba.com
Yaitu penjualan produk / jasa antar perusahaan atau antar badan bisnis.
Karakteristik transaksi B2B (Business to Business) pada umumnya :
    • Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.
    • Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.
    • Koneksi on-line antara vendor dengan pembeli.
Keuntungan B2B
    • Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata :
    • Produktivitas kerja yang besar dan postensial.
    • Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.
    • Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah)
    • Pengurangan biaya atau pengeluaran
  • B2C ( Bussiness to Consumer )


E-Commerce Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer (B2C) adalah adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa.
Secara definisi sudah dapat dipastikan atau mungkin dapat kita perkirakan bahwa model ini cocok untuk para pengusaha kecil dan menengah, itu karena :
  1. menyingkirkan perantara,
  2. penghematan biaya dan memberi kemudahan.
  3. Secara teoritis, keuntungan akan lebih mudah diraih melalui model B2C ini, karena
    biaya tidak tumbuh secara proporsional dengan pertumbuhan bisnis, dalam arti pertumbuhan bisnis niscaya akan lebih pesat daripada biaya yang harus dikeluarkan.
  4. Kebutuhan akan modal kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan kasus bisnis konvensional sehingga harga pun dapat ditekan menjadi lebih murah.
Keuntungan dari model ini adalah :
  1. Penawaran harga dapat berubah sewaktu-waktu(up to date).
  2. Berbelanja dapat lebih cepat dan mudah.
  3. Layanan Call Center tecantum dalam web site.
Kendala penerapan B2C adalah Keamanan dalam transaksi.
Contoh website Business to Consumer (B2C) adalah :
  1. http://www.amazon.com
  2. http://www.bhinneka.com
  3. http://habbatsonline.com
  4. http://louisvuittonreplicabag.com
  5. http://www.balidenpasartrading.com

Model Bisnis B2C
Contoh Website E-Commerce yang berbentuk B2C adalah http://www.zara.com
Yaitu penjualan produk atau jasa antara perusahaan dengan konsumen.
Karakteristik B2C (business to Consumer)
    • Penjualan secara eceran dari perusahaan/ badan bisnis langsung ke konsumen akhir
    • Produk eceran yang sangat beraneka ragam
    • Pembayaran secara on-line menggunakan kartu kredit
    • Berbelanja dengan sangat mudah
    • Usaha berpromosi dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan
    • konsumen atau dengan adanya potongan harga
Keuntungan B2C
Keuntungan bagi badan bisnis :
    • Akses ke pasar global secara langsung
    • Penghematan waktu dan tempat
    • Pengurangan biaya yang sangat berarti
    • Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu
    • Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional
    • Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus
    • Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dijamin
    • Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan )
  • C2B ( Consumer to Bussiness )

E-Commerce Consumer To Bussines (C2B)
E-Commerce Consumer to bussines (C2B) adalah suatu model bisnis dimana seorang konsumen (individu) dapat menjadi seorang konsumen yang menawarkan berbagai produk maupun pengembangan produk itu sendiri atau menawarkan jasa kepada perusahaan tertentu yang nantinya perusahaan membayar jasa atau produk tersebut, konsep ini merupakan kebalikan dari bussines to consumer (B2C).
Karakteristik C2B adalah :
  1. E-Commerce antara individu dan perusahaan secara langsung.
  2. Dengan semakin banyaknya individu yang menawarkan produk dan jasa melalui internet maka pasar C2B semakin potensial.
  3. Perusahaan mendapatkan akses yang luas pada produk dan jasa ditawarkan oleh individu.
Keuntungan yang dimiliki menggunakan model ini adalah :
  1. Mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pembisnis
  2. Internet dapat digunakan sebagai sarana negosiasi

Contoh transaksi e-commerce.
Keuntungan yang dimiliki menggunakan model ini adalah :
Mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pembisnis
Internet dapat digunakan sebagai sarana negosiasi

C2B ( Consumer to Bussiness ) Adalah merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi
Contoh Website E-Commerce yang berbentuk C2B adalah priceline.com
  • C2C ( Consumer to Consumer )
E-Commerce Consumer to Consumer (C2C)
E-Commerce Consumer to Consumer adalah iklan baris dan toko-toko buku onlinedadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot).
C2C memiliki beberapa karakteristik yang dimana antara lain :
  1. Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
  2. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
  3. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.
Dalam penerapan C2C ini dapat menggunakan E-Supply Chain Management. E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi.
Dalam merancang E-Supply Chain Management terdapat beberapa segmen yang harus diperhatikan, segmen tersebut adalah:
  1. Customer and Service Management
  2. Manufacturing and Supply Chain Planning
  3. Supplier Relationship Management
  4. Logistic Resource Management
  5. Architecting the e-SCM Environment
Kelebihan menggunakan C2C adalah :
  1. Membantu seseorang/individu yang secara pribadi ingin menjual barang atau jasanya secara cepat ke masyarakat luas.
  2. Biaya untuk menaruh iklan pada situs lelang online biasanya relatif murah.
  3. Calon pembeli dapat membanding – bandingkan harga dan kualitas dari barang atau jasa yang ingin dibelinya, sehingga ia dapat menentukan pilihan yang paling tepat bagi dirinya agar mendapatkan manfaat yang maksimal.
Kekurangan menggunakan C2C adalah :
  1. Banyaknya saingan antara penjual barang atau jasanya karena biasanya untuk kategori barang atau jasa tertentu yang ingin dijual banyak sekali terdapat penjual untuk barang dan jasa yang sama.
  2. Pihak penjual maupun pembeli lebih harus berhati – hati dalam bertransaksi karena adanya kemungkinkan pihak penjual maupun pembeli terjerat undang – undang mengenai perdagangan dan IT.
Contoh website E-Commerce Consumer to Consumer antara lain :
  1. http://www.ebay.com
  2. http://www.kaskus.co.id
  3. http://www.tokobagus.com
  4. http://www.tokopedia.com
  5. http://www.berniaga.com
  6. http://www.duniavirtual.com
Adalah jenis transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Juga seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di salah satu situs lelang.

Kelebihan menggunakan C2C adalah :
Membantu seseorang/individu yang secara pribadi ingin menjual barang atau jasanya secara cepat ke masyarakat luas.
Biaya untuk menaruh iklan pada situs lelang online biasanya relatif murah.
Calon pembeli dapat membanding – bandingkan harga dan kualitas dari barang atau jasa yang ingin dibelinya, sehingga ia dapat menentukan pilihan yang paling tepat bagi dirinya agar mendapatkan manfaat yang maksimal.
Contoh Website E-Commerce yang berbentuk C2C adalah http://www.iklanbaris.co.id, tokobagus.com
5 model bisnis e-commerce di Indonesia
Tahukah Anda bahwa ternyata website e-commerce seperti TokoBagus, Tokopedia, dan Blibli memiliki model bisnis yang berbeda? Karena model bisnis yang berbeda itulah mereka tidak dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya sebagai saingan.
Berikut kami jabarkan lima model bisnis yang diusung oleh pelaku bisnis e-commerce di Indonesia. Anda juga dapat menggunakan informasi ini untuk mengenal lebih jauh website manakah yang lebih cocok Anda gunakan untuk kegiatan bisnis online Anda.

1. Classifieds/listing/iklan baris

Ini adalah model bisnis e-commerce paling sederhana yang cocok digunakan di negara-negara berkembang. Dua kriteria yang biasa diusung model bisnis ini:
  • Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online
  • Penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara gratis
Tiga situs iklan baris yang terkenal di Indonesia ialah Tokobagus, Berniaga, dan OLX. Kaskus selaku forum online terbesar di Indonesia juga bisa dibilang masih menggunakan model bisnis iklan baris di forum jual belinya. Ini dikarenakan Kaskus tidak mengharuskan penjualnya untuk menggunakan fasilitas rekening bersama atau escrow. Jadi transaksi masih dapat terjadi langsung antara penjual dan pembeli.
Metode transaksi yang paling sering digunakan di situs iklan baris ialah metode cash on delivery atau COD.
(Baca juga: 
http://id.techinasia.com/6-fakta-mengenai-cod-di-indonesia/
Cara mencari uang: iklan premium.
Jenis penjual: situs iklan baris seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin menjual sekali-kali saja, seperti barang bekas atau barang yang stoknya sedikit.

2. Marketplace C2C (Customer to Customer)

Ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Berikut ialah indikator utama bagi sebuah website marketplace:
  • Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan
  • Bisa digunakan oleh penjual individual
Kegiatan jual beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online seperti layananescrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Tiga situs marketplace di Indonesia yang memperbolehkan penjual langsung berjualan barang di website ialah Tokopedia, Bukalapak, dan Lamido. Ada juga situs marketplace lainnya yang mengharuskan penjual menyelesaikan proses verifikasi terlebih dahulu seperti Blanja dan Elevenia.
Cara mencari uang: layanan penjual premium, iklan premium, dan komisi dari setiap transaksi.
Jenis penjual: situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi penjual yang lebih serius dalam berjualan online. Biasanya sang penjual memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.

3. Shopping mall

Model bisnis ini mirip sekali dengan marketplace, tapi penjual yang bisa berjualan disana haruslah penjual atau brand ternama karena proses verifikasi yang ketat. Satu-satunya situs online shopping mall yang beroperasi di Indonesia ialah Blibli.
Cara mencari uang: komisi dari penjual.

4. Toko online B2C (Business to Consumer)

Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat website (domain) sendiri dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli. Beberapa contoh toko online di Indonesia ialah Bhinneka, Lazada Indonesia, BerryBenka, dan Bilna. Tiket.com, yang berfungsi sebagai platform jualan tiket secara online, juga bisa dianggap sebagai toko online.
Keuntungan dari memiliki toko online Anda sendiri ialah Anda memiliki kebebasan penuh disana. Anda dapat merubah jenis tampilan sesuka Anda dan dapat membuat blog untuk memperkuat SEO toko online Anda.
Bagi Anda yang tertarik untuk membuka sebuah toko online secara mudah, Anda dapat coba menggunakan Shopify, Jejualan, Pixtem, Jarvis Store, dan Klakat.
Cara mencari uang: berjualan barang demi dapatkan profit.
Jenis penjual: model bisnis ini cocok bagi mereka yang serius berjualan online dan siap mengalokasikan sumber daya mereka untuk mengelola situs mereka sendiri.

5. Toko online di media sosial

Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Uniknya lagi, sudah ada pemain-pemain lokal yang membantu penjual berjualan di situs Facebook yakni Onigi dan LakuBgt. Ada juga startup yang mengumpulkan seluruh penjual di Instagram ke dalam satu website yakni Shopious.
Membuat toko online di Facebook atau Instagram sangatlah mudah, sederhana, dan asiknya gratis! Tapi penjual tidak dapat membuat templatenya sendiri.
Di Indonesia, channel BBM pun juga sering digunakan sebagai media jual beli barang.
Jenis penjual: penjual yang ingin memiliki toko online sendiri tapi tidak ingin repot.

Ada juga beberapa bisnis online yang menggunakan beberapa model bisnis diatas pada saat bersamaan. Dua contohnya ialah Qoo10 dan Rakuten Belanja Online yang memiliki toko online B2C mereka sendiri serta marketplace yang memverifikasi penjualnya terlebih dahulu.
Inilah model-model bisnis dari website e-commerce di Indonesia. Ingat ya, membandingkan situs e-commerce satu dengan yang lainnya hanya dapat dilakukan apabila mereka memiliki model bisnis yang serupa. Jadi tidak akan cocok apabila kalian membandingkan perkembangan bisnis TokoBagus (classifieds/listing/iklan baris) dengan Berrybenka (B2C) contohnya.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar bisnis e-commerce di Indonesia, silakan tuliskan pertanyaan Anda di bagian komentar di bawah.
(Diedit oleh Dewi Yuliani)
sumber: http://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia/
http://herrublack.wordpress.com/2012/03/14/contoh-website-berbasis-e-commerce/
http://hakkajiten.wordpress.com/index/web-science/e-commerce-via-amazon-com/
Save as PDF

Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, demi meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan untuk umat manusia. [28 C]

       
        Terima kasih atas kunjungan anda
        Judul: Contoh WebSite Berbasis E-Commerce dan 5 model bisnis e-commerce di Indonesia
        Dipublikasikan Oleh Unknown
        Dengan halaman: Contoh WebSite Berbasis E-Commerce dan 5 model bisnis e-commerce di Indonesia ini.        
       

Ketik yang ingin dicari


Program pendidikan

DUKUNGAN AKTIF



Multiple Connections IM

jadilah pendukung kuat diantara saudara/ seperjuangan. Gunakan sekuat sekemampuanmu .. (Berikan konstribusi aktif)

Teman untuk duplikasi

Dengan bahan latihan program dan software pendukung yang ada. Sudah sepatutnya tugas generasi muda untuk merubah pola berpikir yang konsumtif menjadi produktif,

Blognya anak Teknik Informatika,
yang kebetulan bidang minatnya dibagian Sistem Informasi dan Multimedia.

Mencoba berbagi dan menyediakan Bahan Latihan, Contoh Kasus dan
Rancangan Program

Lanjutkanlah perjuanganmu demi risalah agamamu. Semoga kita semua mendapat berkat dari tuhan kita, Allah yang Maha Suci dan Maha Agung.

Lanjutkanlah perjuangan ini hingga dunia benar-benar terberkati/makmur.”

POSTINGAN YANG POPULER

Flag Counter

Gunakan ilmu IT sbg pendukung yg punya manfaat untuk diri sendiri terutamanya dan untuk orang yang ada disekitar..

Jika Anda menentukan TARGET WAKTU, maka rencana konsentrasi Anda akan lebih kuat dan godaan untuk menyia-nyiakan waktu akan melemah

=========================

FOCUS 1.1
GO TO REAL ..a

=========================